Apakah itu Ilmu Sosial Dasar?
Sebagai Mahkluk Sosial,
komunikasi terjadi setiap saat. Pada saat ini kita mempelajari ilmu sosial
dasar yang berkaitan juga dengan kehidupan sehari-hari agar kita dapat
berkomunikasi dengan baik saat berada di masyarakat.
Pengertian Interaksi Sosial adalah
hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, Individu
dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu ada 2 pengertian :
1. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapakan gejala-gejala di bidang (pengetahuan) tertentu.
2. Ilmu adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan lain-lain.
1. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapakan gejala-gejala di bidang (pengetahuan) tertentu.
2. Ilmu adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan lain-lain.
Menurut Para Ahli, Pengertian Sosial :
1. LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
2. KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
3. RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi
4. PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
5. PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
1. LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
2. KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
3. RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi
4. PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
5. PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
Ilmu
sosial dasar adalah pengetahuan yang
mempelajari tentang masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang
terjadi pada masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori-teori ( fakta,
konsep, teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-lapangan sosial, seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mempelajari tentang
cara manusia berkomunikasi/berhubungan dengan satu sama lain. Sebagai mahkluk
sosial, berkomunikasi/berhubungan antar sesama haruslah terjalin dengan
harmonis agar tercipta manusia yang peduli terhadap sesama.
Cabang-cabang
utama dari ilmu sosial adalah:
* Antropologi, yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu
* Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
* Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
* Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
* Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
* Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
* Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
* Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
* Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
* Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
* Antropologi, yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu
* Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
* Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
* Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
* Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
* Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
* Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
* Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
* Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
* Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
Suatu
Masalah Obyektif dan Subyektif
Ilmu
sosial dasar menyajikan pemahaman
mengenai hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan masalah—masalahnya dengan
menggunakan kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya sebagai suatu
masalah obyektif dan subyektif. Dengan menggunakan Kacamata Obyektif berarti konsep dan teori yang berkenaan dengan
hakekat manusia dan masalahnya yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu
sosial akan digunakan.
Sedangkan menurut Kacamata Subyektif, masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji
menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan dan dibandingkan dengan kacamata
pengkaji atau mahasiswa. Masalah-masalah sosial tersebut nantinya akan menemui
titik temu untuk diatasi dan diperbaiki bersama.
Dengan penggabungan kacamata obyektif dan
subyektif akan mewujudkan adanya kepekaan mengenai masalah-masalah sosial yang
disertai dengan rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai masyarakat
ilmiah dan warga negara Indonesia. Oleh karena itu seluruh lapisan masyarkat
diharapkan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, agar stabilitas keamanan tetap
terjaga.
Yang membedakan
masalah sosial dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya
dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Menurut masyarakat, masalah sosial adalah segala
sesuatu yang menyangkut kepentingan umum. Sedangkan menurut para ahli, adalah suatu kondisi atau
perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang
dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat secara
keseluruhan.
Misalnya, pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah
masalah sosial karena pedagang tersebut berupaya mencari nafkah untuk
keluarganya dan memberikan pelayanan kepada warga pada taraf hidup tertentu.
Tetapi bagi perencana kota, pedagang kaki lima tersebut merupakan sumber
kekacauan dan kemacetan lalu lintas dan peluang kejahatan.
Masalah-masalah sosial yang dihadapi
masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan
kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Masalah-masalah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi,
agama, dan lain-lain.
Kegiatan-kegiatan
sosial yang mendatangkan manfaat yang dilakukan bersama oleh masyarakat dapat
mewujudkan kondisi yang harmonis diantara masyarakat. Kemudian dapat mengurangi
kesenjangan dan kecemburuan sosial. Masyarakat harus bersatu dalam mengatasi
masalah-masalah sosial yang terjadi. Oleh karena itu, ilmu sosial dasar harus
dipelajari oleh mahasiswa agar dalam
kehidupan dalam masyarakat, mahasiswa telah mengerti dan memahami cara untuk mengatasi masalah-masalah sosial.
Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
menguasai bidang ilmu yang sedang dipelajari, namun mahasiswa juga harus dapat
peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat. Ilmu
sosial dasar harus dapat diterapkan dalam setiap mahasiswa agar mahasiswa
memiliki kepribadian yang tidak hanya ahli dalam bidang profesinya tetapi juga
mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan masyarakat.
Kesimpulan yang dapat diambil dari materi ini adalah ilmu
sosial memiliki banyak manfaat khususnya kepada mahasiswa. Ilmu sosial dasar
memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan bermasyarakat.
Kemudian masalah-masalah sosial dapat diselesaikan dengan ilmu sosial dasar.
Untuk itu mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan ilmu sosial dasar dalam
kehidupan sehari-hari. Ilmu sosial dasar
memberikan dasar-dasar pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat kepada mahasiswa,
yang diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif
pemecahan masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga mahasiswa dapat
berperan serta dalam mewujudkan hubungan yang harmonis kepada masyarakat.
Daftar Pustaka :
Referensi :
Vessuri,
Hebe. (2000). "Ethical Challenges for the Social Sciences on the Threshold
of the 21st Century." Current Sociology 50, no. 1 (January): 135-150.
Social Science Ethics: A Bibliography, Sharon Stoerger MLS, MBA